shinagi Tril
Posts : 1102 Magic Points : 5681 Reputation : 6 Join date : 2011-02-02 Location : sedang mencari tempat singgah.. Quote : sendiri menyenangkan, tapi lebih menyenangkan jika kalian ada di sini
| Subject: [yang tertinggal dibelakang sana] BG story Shinagi Zy -Full- Wed Feb 02 2011, 08:31 | |
| Perjalanan panjangku sebelum sampai disini... - Kegagalan yang manis:
Letusan senapan, ledakan dimana2... bau anyir darah, bau daging dan tulang yang hangus bercambur bau bubuk mesiu.. tiap hari hanya ada tangisan... jerit kesakitan... tatapan kosong penuh putus asa ini, kehilang orang yang kami cintailah yang membuat kami seperti ini....
Grezlegion, 24-Kea-1766 (penanggalan di Artem)
"ahh Tuan Muda anda disini" ucap seorang bertopeng kepada shin yang sedang memandangi sebuah lapangan luas yang tadinya adalah sebuah kota yang indah dan damai, "iya.." ucap Shin tanpa ekspresi dan tanpa menoleh... "maaf Tuan muda, tapi Master memanggil anda" katanya lagi "katakan padanya aku akan segera kesana..." shn kembali terdiam
Artemheim (Assassin Den's), 24-Kea-1766
Shin masuk keruangan yang besar dimana semua Petinggi di ArtemHeim berkumpul... namun tampaknya hari ini kosong... "ahh akhirnya kau datang juga wahai anak kesayanganku" Master Greshin ayah dari Shin muncul dengan senyuman lebarnya... "kerjamu bagus sekali, tidak sia-sia aku melatihmu hingga jadi seperti sekarang ini" pujinya, namun shin tampaknya mulai tidak suka dengan pujian itu karena terlalu sering dia mendengarnya, terlebih setelah semua misinya selesai dan hanya memilih diam...
"mari ikutlah bersamaku, ada sesuatu yang akan ku katakan" Master Greshin merangkul dan mengajaknya berjalan- jalan mengelilingi Assassin Den's yang sekilas sangat mirip dengan kastil tua yang tak terurus, disepanjang perjalanan Master Gershin menceritakan dan memuji semua hasil kerja kerasnya selama ini... bukannya senang tapi shin malah makin muak dengan semua ini.. sekilah dia menatap kedua tangannya... "tangan ini sudah penuh dengan darah.." ucapnya liris hingga Master Greshim tidak bisa mendengarnya... "Ayah...." shin membuka mulutnya, Master Greshin menghentikan langkah dan ceritanya "hmm kau tampak tidak bersemangat hari ini" Master Greshin tampak tersenyum sinis "Apa kau kehilangan buruanmu?" Master Greshin menatapnya dengan dalam "ah tidak apa.." shin berucap sambil menghela nafas kecewa.....
Revena Capitol (Goztraff Resident), 26-Kea-1766 Tengah malam... Shin bergerak dengan gesit melewati penjagaan di GR yang terkenal ketat, malam ini misinya adalah membunuh Penyelundup senjata dan narkotika yang menjadi pesaing dari Client ayahnya, shin melompat melewati pagar berduri, lalu langsung menuju ke ruang Istirahat Goztraff namun tampaknya ia terlambat.... sekitar 9 penjaga bersenjata lengkap dan modern terkapar bersimbah darah, Shin membuka pintu besar didepannya.... terlihat Goztraff tewas berlumurandarah dengan sebuah pisau yang menancap didadanya... Shin bergerak mendekatinya... dan dia mengenali siapa pemilik pisau itu... "Regist.." ucapnya lirih seraya membalikan badan dan berniat pergi dari situ karena di anggapnya misinya telah selesai.
namun... "tu..tung..tunggu....." Shin menghentikan langkahnya , dia menoleh kebelakang dan berjalan menuju arah suara itu.... Shin hanya bisa dia saja meliahat Goztraff yang dipikirnya telah tewas.... tu...nggu... ak..u ada ..per..minta...an" ucap Goztraff terputus-putus "ka.. kalia.. an bol.. leh ambil se..semuanya...... akhh" "taa..ta-pi tolong.. le.. lepaskan putriku.. sa..sa..tunya" Goztraff menggenggam erat lengannya... saking kuatnya Shin merasakan ada suatu benda keras diantara lengan dan telapak tangan Goztraff.. "di.. a ti..dak tau ap..a apa " Goztraff menghembuskan nafas terakhirnya dan shin melepaskan genggaman tangan orang itu di lengannya....
"klotak.." sebuah kunci jatuh dari genggaman Goztraff.. "putri? goztraff punya anak perempuan? aku ngga pernah dengar itu.. bahkan dari informan di Assassin Den's" gumannya meraya meninggalkan ruangan itu dan mencari ruangan yang di maksud...
sepanjang perjalanan dikoridor yang terliat hanya mayat bersimbah darah dengan bekas luka tusuk di jantung yang menembut vest dan armor mereka...
tak lama, Shin menemukan sebuah reangan terkunci yang tampaknya sulit untuk dibuka walaupun dengan tenaga sekuat banteng sekalipun... Shin membuka pintu itu dengan kunci yang ia dapat dari Goztraff... dan benar yang dilihatnya adalah sesosok gadis manis berambut panjang mengenakan gaun tidur sutra indah berenda.. gadis itu tidur dengan nyenyaknya dan tak menghiraukan apa yang terjadi di sekitarnya.... shin memandang wajah gadis itu.. ada suatu rasa dalam hatinya, rasa yang dipikirnya tidak dibutuhkannya, rasa yang telah lama dia buang jauh-jauh.... Shin mencabut pisaunya dan berniat menusukkannya tepat kearah jantung... "maav aku harus melakukannya.. tapi tenang aku akan lakukan dengan cepat hingga kau tak akan merasakan sakit..." shin mengakat pisaunya tinggi-tinggi dan terdiam sesaat lalu menurunkan tangannya dengan lemah....
"sial.. kenapa aku ini.." shin merasakan matanya perih. dan dadanya sakit... terlebih ketika menatap wajah gadis itu... Shin terduduk diam membelakang ranjang gadis itu... pikiran dan hatinya kacau...
disela-sela kebimbangannya Shin mendengar suara halus dari belakang tempatnya duduk sekarang ini "kenapa?, kenapa ngga jadi?" shin menoleh, gadis itu telah bangun dan menatapnya dengan tatapan sayu... "huff cepat atau lambat kau pun pasti mati, entah itu waktu atau aku yang membunuhmu.." ucap shin tanpa perasaan, "eh kenapa? lagi pula klo kamu biarin aku hidup lebih lama cuma bikin aku tersiksa karena kesepian.." ucapnya seraya mengusap airmata yang muncul di sudut2 matanya "bukannya temanmu itu sudah membunuh semua penghuni rumah ini dan yang tersisa hanya aku?" lanjutnya seraya tersenyum entah senang atau sedih. "..." shin hanya terdiam... "hei apa kamu pernah merasa kesepian?.." gadis itu duduk disamping nya "apa pedulimu?, dan kenapa kau malah mendekatiku, kau itu targetku tau!" ucap shin menyembunyikan wajahnya yang terasa panas "apa kalian hanya tau membunuh-membunuh dan membunuh..." "apa kalian pernah merasakan sakit, kecewa, sedih, senang, atau bahkan cinta?" "ehehhehe apa yang aku katakan yah... harusnya kan aku takut" ucapnya seraya tertawa... "aku..." Shin menghentikan kata-katanya... "ya?.." gadis itu menatap dengan penuh minat.... "aku.. aku tidak peduli dengan semua itu" ucap shin yang dengan susah payah mengumpulkan keberaniannya "sial.. kenapa sih gw jadi gini...." batinnya "hmm?" gadis itu makin mendekatkan wajahnya kearah Shin "menjauhlah dariku" ucap shin seraya berdiri dan berniat pergi.... "kamu sudah mau pergi?"tanyanya "padahal awalnya aku takut, tapi entah kenapa aku malah merasa nyaman didekatmu" "sudahlah sebaiknya kamu lari sebelum aku berubah pikiran" ucapnya shin melangkah meninggalkan ruangan itu... "apa kita akan bertemu lagi?" shin menghentikan langkahnya... "tidak.." shin berkata tanpa menoleh "kenapa?" "karena aku gagal dalam misi ini" ucap shin yang hendak melanjutkan langkahnya namun gadis itu menarik tangannya yang membuatnya limbung, dan gadis itu menciumnya dipipi Shin hanya terdiam memegang dimana gadis itu menciumnya... Shin segera tersadar dan berlalu kearah jendela terdekat dan melompat dan menghilang di balik gelapnya malam...
- Apa sih ini:
Artemheim (Assassin Den's), 28-Kea-1766
shin duduk dijendela kamarnya yang menghadap ke sebuah hutan, memikirkan kejadian waktu itu... shin pun teringat betapa marahnya ayahnya kepada dirinya hingga membuatnya terkurung di dalam kamar itu... shin berfikir "lagian diluar ga ada apa2" sekilas wajah gadis putri dari goztraff terbesit dipikirannya... "sial kenapa gadis itu lagi.." "harusnya aku membunuhnya saat itu" shin turun dari jendela dan dengan perlahan membaringkan dirinya di ranjang dia mencabut pisaunya... "kenapa menusuk seorang gadis aja ngga bisa... padahal dengan mudah membantai 200 orang lebih" "kenapa menggores kulit gadis itu aja ngga sanggup, padahal jika mau dengan mudah aku bisa menguliti seekor harimau dengan pisau ini"
shin pun terbangun dan beranjak dari kamarnya, tanpa sepengetahuan para penjaga di Assassin Den's dia keluar dari kastil tua itu menuju utara, ke arah Revena Capitol...
Last edited by shinagi on Sat Feb 05 2011, 06:46; edited 2 times in total | |
|
S.S.R. Tril
Posts : 1071 Magic Points : 6119 Reputation : 5 Join date : 2011-01-01 Location : Reverse Frontier Quote : What? I'm Human (?) now?
| Subject: Re: [yang tertinggal dibelakang sana] BG story Shinagi Zy -Full- Wed Feb 02 2011, 13:45 | |
| gan, ini sih masukin BG story OC kamu aja. | |
|
shinagi Tril
Posts : 1102 Magic Points : 5681 Reputation : 6 Join date : 2011-02-02 Location : sedang mencari tempat singgah.. Quote : sendiri menyenangkan, tapi lebih menyenangkan jika kalian ada di sini
| Subject: Re: [yang tertinggal dibelakang sana] BG story Shinagi Zy -Full- Sat Feb 05 2011, 07:27 | |
| - sendiri menyenangkan, tapi lebih menyenangkan jika kalian ada di sini:
Revena Capitol (Goztaff Resident), 31-Kea-1766
Shin tiba di Revena Capitol, dia mencari gadis yang bahkan dia tidak tau namanya itu... setelah seharian mencari, Shin berfikir mungkin mungkin dia ada didalam kediamannya, shin pun berniat pergi kesana, namun.. saat berada di suatu tempat yang sepi, mata shin ditutup oleh seseorang yang entah siapa, karena refleknya sebagai seorang Assassin, shin meraih tangan orang itu dan membantingnya..
"kyaa" suara gadis itu, shin dengan cepat menghentikan gerakannya.. kenapa kau lakukan itu?ucapnya dingin.. "yah karena itu kamu" shin memandang dingin kepada gadis itu...
gadis itu mendekati Shin dan berbisik "apa kau kesepian?, bukankah kau bisa berlari?,kenapa kau mau terbelenggu seperti itu?" "ahh itu.." gadis itu pun berlari sesuatu tempat dan menyuruh shin mengikutinya...
shin berlari hingga ke suatu hutan yang gelap... shin mencari2 gadis itu tapi tak ditemukan dimana mana... "hei-hei diatas sini" shin menoleh keatas, kearah sebuah pohon yang cukup besar, ternyata gadis itu berada disebatang pohon yang amat besar, mau tak mau shin melompat dari dahan ke dahan hingga sampai di tempat gadis itu.. "emm aku ada 3 permintaan" ucap gadis itu "setelah itu akan kuberi tau bagai mana cara membunuh seorang gadis sepertiku" "baiklah," shin menyetujuinya "aku ingin keatas sana.." gadis itu menunjuk ke sebuah puncak pohon yang tertinggi "baiklah" shin membopong gadis itu.. dan melompat dari dahan kedahan hingga sampai kepuncak...
dari puncak pepohonan itu shin bisa melihat jelas pemandangan Revena Capitol dan daerah sekitarnya yang mengelilinginya... "haaah.." gadis itu menghela nafas panjang "kebebasan memang indah.." shin hanya terdiam melihat perilaku aneh gadis itu.. "ahh iia, perkenalkan aku Luna" gadis itu tersenyum kearah shin "hmm" shin tampak taktertarik "koq cuma hmm?"gadis itu mengulurkan tangannya "huhh.. Shin" shin tetap tak menjabat tangan gadis itu... "kmu lihat dunia ini begitu luas tapi kau tau apa yang selama ini ku lihat?" "selama ini yang aku lihat adalah ini, gadis itu membentuk kotak dengan tangannya" "hanya sebatas ini aku melihan, hanya sebatas ini aku bernafas hingga saat ini, hingga kau membebaskanku dari belenggu itu..." "tapi bukankan dia itu ayah mu?" gadis itu menggeleng aku sudah tau semuanya orang itu merampas aku dari kedua orang tuaku memisahkan aku dari orang tuaku berharap aku menjadi anaknya dan menjadi mesin pencetak cucu baginya
hei lalu kenapa kau bisa kesini? bukankah kau gagal dalam misimu?
shin terdiam sambil menatap awan yang gelap tanpa bintang malam ini dunia ini luas.. kalu kau ada masalah dan kau berkeluh kesah dan menyembunyikannya seorang diri, mereka tak akan tersenyum padamu, Luna menunjuk satu bintang yang muncul pertama kali "kau tau? sendiri itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan jika kalian ada di sini" ucapnya seraya menatap bintang yang mulai bermunculan.. entah mengapa shin merasakan sesuatu yang hangat mengalir, sesuatu yang membuatnya nyaman...
gadis itu menyenderkan kepalanya di pundak shin dan tertidur.. kebebasan ya.... apa itu benar-benar ada untuk orang sepertiku?
| |
|
Sponsored content
| Subject: Re: [yang tertinggal dibelakang sana] BG story Shinagi Zy -Full- | |
| |
|